Pengertian Laba Rugi
Pengertian Laba
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu
ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor
sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya
kesempatan).Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih
antara harga penjualan dengan biaya produksi.Perbedaan diantara keduanya adalah
dalam hal pendefinisian biaya. (Wikipedia)
Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka
laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan.Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai
kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan
elemen statemen keuangan lainnya, pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu
: semantik, sintaktik, dan pragmatik.
Dari sudut pandang perekayasa akuntansi, konsep laba dikembangkan untuk
memenuhi tujuan menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan secara
luas.Sementara itu, pemakai informasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Teori
akuntansi laba menghadapi dua pendekatan : satu laba untuk berbagai tujuan atau
beda tujuan beda laba. Teori akuntansi diarahkan untuk memformulasi laba dengan
pendekatan pertama.
Konsep dalam tataran semantik meliputi pemaknaan laba sebagai pengukur
kinerja, pengkonfirmasi harapan investor, dan estimator laba ekonomik.Meskipun
akuntansi tidak harus dapat mengukur dan menyajikan laba ekonomik, akuntansi
paling tidak harus menyediakan informasi laba yang dapat digunakan pemakai
untuk mengukur laba ekonomik yang gilirannya untuk menentukan nilai ekonomik
perusahaan.
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuaran dalam suatu periode yang
dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan.Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan
kapital.Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai
sediaan (stock) potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran
(flow) kemakmuran. Dengan konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara
kembalian atas investasi dan pengembalian investasi serta antara transaksi
operasi dan transaksi pemilik.Lebih lanjut, laba dapat dipandang sebagai
perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital dapat
diterapkan.
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari
semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama satu
periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi pemilik
(Baridwan, 1992: 55). Pengertian laba secara umum adalah selisih dari
pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu.Laba
sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden,
pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto,
2003: 444).
Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi
pengertian laba di dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian laba menurut
akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai suatu
kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba adalah
perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu
dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu
(Harahap, 1997).
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per
lembar saham. Unsurunsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan
dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat
diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba
operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan
tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba dan penentuan
kebijakan investasi.Oleh karena itu, laba menjadi informasi yang dilihat oleh
banyak seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang saham,
ekonom, fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2001: 259).Hal ini menyebabkan adanya
berbagai definisi untuk laba.
Teori Laba Rugi
Dalam perusahaan koperasi, laba disebut sebagai Sisa
Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap
perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis setiap industri, baik perusahaan
yang bergerak dibidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran, dan
lain – lain. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai
berikut :
a. Teori Laba
Menanggung Risiko (Risk-Bearing Theory of Profit).
Menurut Teori ini,
keuntungan ekonomi diatas normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko
diatas rata-rata.
b. Teori Laba
Friksional (Frictional Theory of Profit).
Teori ini
menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan
jagka panjang (long run equilibrium).
c. Teori Laba
Monopoli (Monopoli Theory of Profit).
Teori ini
mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi
output dan menekankan harga yang lebih tinggi daripada bila perusahaan
beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna.
d. Teori Laba Inovasi
(Innovation Theory of Profit).
Dalam teori
inovasi, laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil inovasi yang
berhasil.Walau demikian, perusahaan yang telah berhasil dalam inovasi tidaklah
kebal dari serangan persaingan dari perusahaan-perusahaan imitator.Oleh karena
itu, perusahaan perlu melakukan inovasi terus-menerus.
e. Teori Laba
Efisiensi Manajerial (Manajerial Efficiency Theory of Profit).
Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan
memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
Fungsi Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang
lebih dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah atau rugi adalah
pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang
ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada
besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.Semakin
tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima
oleh anggota.
Jenis-jenis Laba
Jenis-jenis Laba
Laba adalah salah
satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan, Laba terdiri atas
beberapa jenis, yaitu :
a. Laba kotor
Laba kotor adalah
selisih dari hasil penjualan dengan harga pokok penjuala.
b. Laba Operasional
Laba Operasional
merupakan hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana perusahaan
kecuali ada perubahan-perubahan besar dala perekonomiannya, dapat diharapkan
akan dicapai setiap tahun. Oleh karenanya, angka ini menyatakan kemampuan
perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas sebagai jasa pada pemilik
modal.
c. Laba sebelum
dikurangi pajak atau EBIT (Earning Before Tax)
Laba sebelum
dikurangi pajak merupakan laba operasi ditambah hasil dan biaya diluar operasi
biasa. Bagi pihak-pihak tertentu terutama dalam hal pajak, angka ini adalah
yang terpenting karena jumlah ini menyatkan laba yang pada akhirnya dicapai
perusahaan.
d. Laba Setelah Pajak
Atau Laba Bersih
Laba Bersih adalah
laba setelah dikurangi berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan laba
ditahan. Dari perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah tertentu untuk
dibagikan sebagai Deviden kepada para pemegang saham.
Kegiatan Laba
Urutan yang sering dipakai untuk menilai berhasil atau
tidaknya manajemen suatu perusahaan untuk laba yang diperoleh nantinya, laba
ini akan dipergunakan oleh perusahaan. Di dalam standar akuntansi keuangan PSAK
no. 25 (menurut IAI) disebutkan sebagai berikut:
Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporakan kinerja suatu
perusahaan, terutama tentang profitabilitas dibuthkan untuk mengambil keputusan
tentang sumber ekonomi yang dikelola oleh sebuah perusahaan dimasa yang akan
datang. Informasi tersebut juga sering digunakan untuk memperkirakan kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang akan disamakan dengan
kas dimasa yang akan datang. Informasi tentang kemungkinan perubahan kinerja
juga penting dalam hal ini.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa laporan laba rugi merupakan suatu
laporan sistematis mengenai penghasilan biaya laba rugi yang diperoleh suatu
perusahaan dalam satu periode. Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi
meliputi :
·
Bagian Pertama
Menunjukan
penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan (penjualan barang
dagangan / memberikan service) diikuti dengan harga pokok dari barang atau
service yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
·
Bagian kedua.
Menunjukan
biaya-biaya operasi yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum atau
administrasi (operating expense).
·
Bagian ketiga.
Menunjukan harga
hasil yang diperoleh diluar operasi pokok perusahaan yang diikuti dengan biaya
diluar usaha pokok perusahaan.
·
Bagian keempat.
Menunjukan laba
rugi yang insidentil (extra ordinary gain or loss) sehingga akhirnya
diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
Tujuan Laba
Menurut Anis dan Imam (2003 : 216) mengutarakan bahwa
tujuan pelaporan laba adalah sebagai berikut :
a.
Sebagai indikator efesiensi penggunaan dana yang tertahan
dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembaliannya.
b.
Sebagai dasar pengukuran prestasi manajemen.
c.
Sebagai dasar penentuan besarnya perencanaan pajak.
d. Sebagai alat pengendalian sumber daya ekonomi suatu negara.
e.
Sebagai kompensasi dan pembagian bonus.
f.
Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian
perusahaan.
g.
Sebagai dasar bentuk kenaikan kemakmuran.
h.
Sebagai dasar pembagian deviden.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dilaporkannya laba atau
lebih dikenal dengan laba atau rugi adalah sebagai indikator efesiensi
penggunaan dana yang digunakan sebagai dasar untuk pengukuran, penentuan,
pengendalian, motivasi prestasi manajemen dan sebagai dasar kenaikan kemakmuran
serta dasar pembagian deviden untuk para investor yang menanamkan modalnya pada
perusahaan.
Pengertian Rugi
Rugi adalah loss yaitu (KERUGIAN), jumlah pengeluaran atau biaya yang lebih besar
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima;
dalam asuransi dapat pula
diartikan sebagai besarnya pembayaran yang harus
diberikan oleh penanggung kepada tertanggung atas terjadinya
hal yang diasuransikan. Referensi :Kamus BI
Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan
yang menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari
pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Laporan laba rugi
(Inggris:Income Statement
atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan Rugi Laba akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang
diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, serta jenis-jenis biaya
yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
perusahaan. Dengan melihat atau memperhatikan selisih antara pendapatan
(revenues) dengan biaya (expenses), disini akan dapat ditetapkan berapa jumlah
laba atau kerugian yang didapat perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Kalau pendapatan (revenues) lebih besar daripada biaya (expenses) pada
periode tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba. Kalau pendapatan
(revenues) lebih kecil daripada biaya (expenses) pada periode tertentu, berarti
perusahaan menderita kerugian.
Unsur-unsur Laporan Laba-Rugi
a. Pendapatan
b. Beban
Metode Penyajian Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas
dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah
dan dijumlahkan.Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan
laba bersih atau rugi bersih.
b. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha
usaha dan beban di luar usaha.Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama,
pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
Laporan
laba-rugi hendaklah memuat beberapa hal:
|
|
1.
|
Menuliskan nama
perusahaan.
|
2.
|
Menuliskan jenis
laporannya dalam hal ini: laporan laba-rugi.
|
3.
|
Menyajikan
periode laporan.
|
4.
|
Menyajikan pendapatan
dan beban, beban ditulis secara rinci dan lengkap. Penulisan beban dimulai
dari yang terbesar ke beban terkecil, kecuali beban lain-lain ditulis paling
bawah.
|
Penyajian laporan laba-rugi diambil dari data kertas kerja, untuk
pendapatan diambil dari data kertas kerja pada lajur income statement
(laba-rugi) sebelah kredit. Sedangkan untuk beban diambil dari lajur laba-rugi
sebelah debet.
Untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas bagaimana
menyajikan laporan laba-rugi baik bentuk laporan atau scontro dalam penyajian
single step dan multi step, saya berikan ilustrasi dari kertas kerja Bengkel
Metode “Hadian Putra” per 31 Desember 1999.(Lihat Lampiran 1).
Langkah Penyusunan Laba/Rugi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
Laporan Laba-Rugi:
1.
Judul Laporan
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode
laporan di tengah atas halaman
2.
Isi Laporan
Bentuk single step:
·
Menuliskan semua pendapatan
·
Menuliskan semua beban
·
Menghitung selisih pandapatan dan beban, jika pendapatan
lebih besar dari pada beban maka selisihnya disebut laba bersih dan jika
sebaliknya maka selisihnya disebut rugi bersih.
Bentuk multiple step:
·
Menuliskan pendapatan usaha
·
Menuliskan beban usaha
·
Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika
pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba
usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
·
Menuliskan pendapatan usaha
·
Menuliskan beban usaha
·
Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika
pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba
usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
·
Menuliskan pendapatan di luar usaha
·
Menuliskan beban di luar usaha
·
Menghitung selisih pendapatan dan beban di luar usaha,
jika pendapatan di luar usaha lebih besar dari pada beban di luar usaha maka
selisihnya disebut laba di luar usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya
disebut rugi di luar usaha.
·
Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba (rugi) di luar
usaha, hasilnya disebut laba (rugi) bersih sebelum pajak.
·
Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak
penghasilan yang dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak.
Kesimpulan
Laporan Laba-Rugi
adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha
perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu
periode akuntansi tertentu.
1.
Pendapatan
2.
Beban
Labels:
Tugas Kuliah
Thanks for reading Laba - Rugi. Please share...!
0 Comment for "Laba - Rugi"