Pengertian Neraca
Neraca
adalah laporan yang berisi harta, utang dan modal perusahaan pada suatu saat
tertentu. Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas,
yaitu tingkat kecepatan harta tersebut menjadi uang, dalam kegiatan perusahaan.
Ø Macam – macam Neraca
1. Neraca Saldo
a. Neraca saldo
Neraca
saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar
pada suatu saat tertentu. Kapan neraca saldo itu disusun? Neraca saldo biasanya
disusun pada akhir periode akuntansi, yang bertujuan untuk memeriksa kesamaan
jumlah saldo debet dengan saldo kredit.
b. Bentuk Neraca Saldo
Neraca
berbentuk suatu daftar yang di dalamnya berisi nama perusahaan (nama) Neraca Saldo,
periode akuntansi, dan format dengan lajur (kolom) terdiri dari no. akun, akun,
debet dan kredit.
2. Nerca Pembayaran
a. Pengertian
Neraca pembayaran adalah catatan dari
semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter
antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran
(keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara.Pencatatan
transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping
system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi
sebagai debit.
Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah
arus masuk valuta.arus masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang
mendatangkan valuta asing, yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal
atau sumber dana. Sedangkan transaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus
keluar valuta. Arus keluar valuta adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang
membutuhkan valuta asing, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal
atau penggunaan dana. Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus
diseimbangkan (balanced) dengan debit entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua
entries tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan
penggunaan modal nasional (dari mana kita memperoleh danadana/ daya beli, dan
bagaimana kita mengunakannya), Jadi
total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatu negara akan sama secara
agregat; namun, dari komponen-komponen neraca pembayaran, mungkin terdapat
surplus dan deficit.
Contoh : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas,
pinjaman ini merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak
luar negeri (Inggris). Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca
pembayaran. Debit entry yang sama akan diklasifikasikan sebagai suatu
peningkatan dalam kepemilikan aset financial luar negeri, yaitu rekening bank
debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling merupakan suatu aset. Memiliki
aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman jangka pendek kepada
negara lain.
b. Komponen Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran dapat dipecah ke dalam beberapa kategori yaitu;
1. Transaksi berjalan (current account)
2. Neraca modal (capital account)
3. Cadangan devisa negara (official
reserves account)
·
Transaksi
berjalan (current account).
Merupakan
bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek
(mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi :
a. ekspor dan impor barang-barang dan
jasa ekspor barang-barang dan jasa yang diperlakukan sebagai kredit impor
barang-barang dan jasa diperlakukan kembali sebagai debit.
b. Net investment income tingkat bunga
dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena merepresentasikan pembayaran untuk
penggunaan modal.
c. Net transfer (transfer unilateral) meliputi
bantuan luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran lain antar pemerintah
dan antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan barang dan
jasa. Atau dengan kata lain transaknsi berjalan merangkum aliran dana antara
satu Negara tertentu dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian
barang-barang atau jasa, provisi income atas aset finansial, atau transfer
unilateral (misalnya bantuan bantuan antar pemerintah dan antar pihak swasta).
Transaksi berjalan merupakan ukuran posisi perdagangan intenasional yang luas.
Defisit transaksi berjalan menjelaskan arus dana yang keluar suatu negara lebih
besar dari dana-dana yang diterimanya.
·
Neraca
Modal (Capital Account)
Merupakan bagian dari neraca
pembayaran yang mencerminkan perubahan-perubahan dalam kepemilikan aset jangka
pendek dan jangka panjang (seperti saham, obligasi dan real estate) suatu
negara, Yang meliputi :
a. Arus modal masuk tercatat sebagai
kredit karena suatu Negara menjual aset berharga kepada pihak asing untuk
memperoleh uang tunai.
b. Arus modal keluar tercatat sebagai
debit karena suatu Negara membeli asset berharga dari pihak asing (luar negeri).
c. Transaksi-transaksi neraca modal
diklasifikasi sebagai investasi portfolio, langsung atau jangka pendek.
Untuk dapat membeli aset luar negeri
diperlukan valuta asing, dengan demikian arus modal neto menggambarkan demand
terhadap valuta asing. Nilai valuta asing ditentukan oleh demand valas untuk
membeli barang-barang dan jasa dan demand terhadap valas untuk membeli aset.
Neraca Modal adalah ukuran investasi jangka pendek dan jangka panjang suatu
negara, termasuk investasi langsung luar negeri dan investasi dalam sekuritas.
·
Cadangan
Devisa Negara (Official Reserves Account)
Mengukur
perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh otoritas
keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau defisit
transaksi-transaksi ekonomi neraca berjalan dan meraca modal suatu negara yang
dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan aset dan
cadangan hutang.
Cadangan
devisa terdiri dari :
a. Cadangan internasional yang terdiri
dari emas dan aset luar negeri yang dapat diperdagangk`an.
b. Peningkatan dalam tiap aset tercatat
sebagai debit
c. Penurunan cadangan aset tercatat
sebagai kredit
c. Ukuran-ukuran Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran dapat disusun dengan mengkombinasi pos-pos neraca pembayaran Sebagai
Berikut :
1. Basic balance focus pada
transaksi-transaksi yang dianggap penting bagi kesehatan ekonomis valuta. Basic
balance menyeimbangkan neraca berjalan dan arus modal jangka panjang, namun
tidak mengikutsertakan arus modal jangka pendek, seperti deposito deposito bank
yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor temporer; kebijakan moneter jangka
pendek, perubahan-perubahan dalam suku bunga dan antisipasi-antisipasi
fluktuasi valuta.Basic balance menekankan trend jangka waktu yang lebih panjang
pada neraca pembayaran.
2. Net liquidity balance (neraca
likuiditas neto) atau neraca keseluruhan meliputi basic balance ditambah arus
modal jangka pendek tidak likuid pihak swasta dan error and omission. Neraca
Keseluruhan mengukur perubahan pinjaman pihak swasta domestik atau pinjaman
pihak swasta domestik ke luar negeri yang dibutuhkan untuk mempertahankan
pembayaran dalam posisi equilibrium tanpa menyesuaikan cadangan devisa. Arus
modal swasta jangka pendek tidak likuid dan error and omission tercatat dalam
neraca, sementara aset dan hutang likuid tidak dicatat (dikeluarkan).
3. Neraca transaksi cadangan devisa
menunjukkan penyesuaian cadangan devisa yang akan dibuat untuk mencapai
equilibrium neraca. Karena neraca pembayaran harus diseimbangkan, tiap
perbedaan yang tidak dapat ditelusuri atas transaksi-transaksi tertentu dicatat
dalam statistical discrepancy (selisih yang belum dapat diperhitungkan).
Pengertian
neraca lajur
Neraca lajur adalah suatu lembaran
kertas berlajur / berkolom yang digunakan dalam kegiatan dalam kegiatan
akuntansi secara manual. Adapun kegunaan dari neraca lajur adalah untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan.Neraca lajur berisi semua informasi
untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian
, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian dan saldo-saldo perkiraan setelah
jurnal penyesuaian.
Dalam praktek penyelenggaraan akuntansi secara manual, laporan keuangan justru disusun terlebih dahullu sebelum keseluruhan tahap penyesuaian rekening diselesaikan, yang dimaksudkan sebagai sarana uji kebenaran. Dalam akuntansi secara manual dapat dilakukan dengan cara membuat neraca lajur. Neraca lajur memuat 6 bagian pokok yaitu :
Dalam praktek penyelenggaraan akuntansi secara manual, laporan keuangan justru disusun terlebih dahullu sebelum keseluruhan tahap penyesuaian rekening diselesaikan, yang dimaksudkan sebagai sarana uji kebenaran. Dalam akuntansi secara manual dapat dilakukan dengan cara membuat neraca lajur. Neraca lajur memuat 6 bagian pokok yaitu :
1. Neraca saldo
2. Penyesuaian
3. Neraca saldo setelah penyesuaian
4. Laporan perhitungan laba-rugi
5. Laporan perubahan modal/laba ditahan
6. Neraca.
·
Neraca
SaldoInformasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama
persis dengan neraca saldo. Jadi sebenarnya dengan menggunakan neraca lajur,
neraca saldo dapat langsung dibuat pada neraca lajur , tidak perlu dibuat
secara terpisah.
·
Lajur
jurnal penyesuaian
Lajur
ini berisi penyesuaian-penyesuaian. Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat
akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada. Untuk
perkiraan baru yang timbul akan dituliskan dibawah perkiraan-perkiraan neraca
saldo tersebut.
·
Lajur
neraca saldo setelah jurnal penyesuaian
Setelah
dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan
dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada
laporan keuangan. Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi
oleh jurnal penyesuaian, langsungdipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan
yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang
bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini.
Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan ke-2 sisinya .Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.
Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan ke-2 sisinya .Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.
·
Lajur
Rugi-Laba
Lajur
rugi-laba berisi semua perkiraan nominal, yang merupakan perkiraan yang akan
dikelompokkan atau akan dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba.
Selanjutnya kolom debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan.Bila sisi
kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba.
Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan
menderita kerugian.
Labels:
Tugas Kuliah
Thanks for reading Pengertian Neraca. Please share...!
0 Comment for "Pengertian Neraca"